Satu Dekade The Flins Tone tetap Energik
Bongkar pasang personil juga mereka alami selam 10 tahun ini berkeliaran di industri musik Indonesia khususnya Surabaya. Ya The Flins Tone genap berusia 10 tahun pada 2014 ini. Banyak jurang dan tanjakan yang sudah mereka lewati dan membawa band untuk melangkah bertahun-tahun itu tidaklah mudah.
Berkaca pada band-band Indonesia yang berusia pendek,TFT tetap energik di usia yang ke 10 tahun ini. Band Pop Punk yang sangat besar pengaruhnya terhadap scene Pop Punk di Surabaya ini sudah merilis dua album.
Semenjak merilis album He's The Best Actor For This Episode dua tahun lalu, The Flins Tone terus melejit melahap gigs-gigs di sekitar Surabaya dan sekitarnya. Kini band energik penggila New Found Glory ini langsung tancap gas untuk mengusung album ketiganya. Tahun 2015 pun dipilih sebagai waktu yang pas untuk merilis album ketiga.
Perbedaan pada album ketiga ini adalah dengan sedikit menurunkan adrenaline dan berjudi dengan eksperimen barunya, The Flins Tone memilih untuk mengusung musik yang mereka anggap lebih oldskul dari kebanyakan influencenya selama ini.
"Mungkin sama seperti album-album sebelumnya, tapi bedanya di materi baru ini kami coba meleburkan masing-masing influence yang di luar pop punk menjadi satu. Kebetulan kami berempat banyak berkaca di era alternative rock 90 seperti Foo Fighters atau Smashing Pumpkins. Dari situ, kami leburkan lagi dengan konsep pop punk yang kami punya," kata Kiky.
Benang merah pun masih tetap terasa, di komposisi barunya nanti TFT masih menjaga kualitas liriknya yang bertemakan realita keseharian. Kiky menyebut single Hariku Harimu yang dilepas empat tahun lalu akan ditemui kembali dengan versi berbeda. "Ada tambahan part orkestra di beberapa lagu yang memang sedikit minor," imbuhnya.
Comments
Post a Comment