LKTDOV SISIPKAN SISI SENTIMENTIL MEREKA DI SINGLE KEDUA "JOY...LIE...NOR DESIRE"
Last Kiss To Die Of Visceroth sebuah band yang berdiri tahun 2008 di Yogyakarta. Band ini merupakan side project dari 3 band lokal Jogja: Last Kiss Good Night, Lord Of Visceroth dan To Die dimana kemudian mereka memutuskan untuk mengganti nama menjadi LKTDOV setelah merilis split tape bersama band Singapura, Paris In The Making.
Seperti
layaknya sebuah band, LKTDOV mengalami pergantian personil juga.
Tercatat personil beberapa band Yogyakarta lainnya pernah dan masih
berada di band ini semisal dari Wicked Suffer, Wound, Cloudburst, Maur,
Warmouth, This Heart, Energy Nuclear, Sri Plecit, Summer In Vienna,
Anggisluka, Goddest of Fate dan Dirty Light.
Sebagai
salah satu band pelopor 90's Screamo atau juga dikenal dengan
Revivalist Screamo atau Skramz di Indonesia, LKTDOV sempat menyita
perhatian publik musik tanah air dengan s/t EP mereka yang hanya dirilis
format kaset di 2013. Komite ICEMA (Indonesian Cutting Edge Music
Awards) pun memasukkan salah satu lagu jagoan mereka di EP tersebut "Is
It A Dream Within A Dream?" ke dalam nominasi ICEMA 2014.
Karakter
musik LKTDOV yang menggabungkan 90's Screamo dan Post Rock membuat band
ini juga disukai oleh penikmat musik Post Rock yang kini mulai menjamur
di Indonesia. Bahkan komunitas Post Rock Indonesia pun tak segan
mengajak band ini untuk ikut berpartisipasi dalam kompilasi besutan
mereka "Momentum".
Setelah merilis single
"All We Have Left Is A Memory of Yesterday" di laman Soundcloud milik
Samstrong Records yang bisa distreaming di:
LKTDOV
kembali melepas single kedua. Single kedua ini berjudul
"Joy...Lie...Nor Desire". Berbeda dari single pertama serta lagu mereka
biasanya yang cenderung meracik 90's Screamo dengan Post Rock dan bumbu
Post Hardcore, di single kedua ini LKTDOV menurunkan tensi kecepatan
mereka dan mencoba menyentuh sisi sentimentalnya.
Istilah
Midwest Emo atau Twinkle Daddy mungkin belum begitu populer di
Indonesia, dan di lagu tersebut band yang pernah masuk dalam nominasi
ICEMA 2014 (Indonesian Cutting Edge Music Awards) ini mencoba
bereksperiment dengan musik yang dipengaruhi oleh sound band semacam
American Football, serta duo kakak beradik Kinsella (dikenal dengan
sebutan Kinsella-core).
Dengan mengajak Udin,
vokalis band Garage Rock "Banana For Silvy" sebagai vokalis tamu, band
yang digawangi oleh: Rohmat (Warmouth/Maur/Energy Nuclear), Justiawan
Yudha "Bogex" (This Heart/Wound/Cloudburst dll), Wisang (Dirty Light),
Ariyo "Penyox" (Dirty Light/Lord of Visceroth), Okta
(Wound/Cloudburst/Goddest of Fate), Indra "Menus" (To Die), Nugroho Adhy
"Kewz" (Anggisluka) dan Aan (Sri Plecit/Summer In Vienna) ini
menyisipkan sisi sentimentil mereka di single kedua tersebut.
Single
kedua dari band Yogyakarta ini direkam oleh Cahyo di Studio Olivine
pada 16 Juni 2015 lalu, di mixing dan mastering oleh produser LKTDOV,
Surya Widodo di Askara Audiolabs.
Sementara
itu album kedua LKTDOV yang diberi judul All We Have Left Is A Memory of
Yesterday ini telah resmi dirilis 31 Agustu 2015 lalu di Indonesia
melalui Samstrong Records dalam format cd. Utarid Tapes, sebuah label
legendaris dari Malaysia akan merilis format kaset-nya di negeri jiran
tersebut.
Stream single kedua LKTDOV di:
Twitter: @LKTDOV
Facebook: LKTDOV
Comments
Post a Comment