Littlelute Gratiskan Single Debut, 'Berlibur Ke Poznan'


Littlelute, entitas septet folk asal Bandung yang didominasi alat musik jenis ukulele atau mini, telah meluncurkan nomor debut yang bertajuk “Berlibur ke Poznan”. Lagu ini adalah sebuah dokumentasi kisah sederhana pertemanan antara Atse, pemain ukulele sopran, dengan dua temannya dari Polandia bernama Maria dan Kasia. Nomor ini bisa diunduh secara gratis mulai Kamis, (1/10 kemarin melalui tautan http://bit.ly/littlelute-poznan. Selain membagikan nomor perdananya, video lirik “Berlibur ke Poznan” bisa disimak melalui kanal YouTube resmi mereka, sehingga pendengarnya bisa ikut menyanyikan dan merasakan keinginan berlibur ke kota Poznan.
“Berlibur ke Poznan” merupakan representasi sebuah impian yang sederhana untuk mengunjungi dua teman yang berada di Polandia, tepatnya di Poznan. Littlelute bercerita tentang persahabatan yang bisa terjadi di mana saja kapan saja, kerinduan dengan sahabat mungkin bisa diobati dengan sedikit gado-gado atau surat bergaya klasik. Rilisnya nomor “Berlibur Ke Poznan” adalah salah satu bagian dari semangat Littlelute yang mencoba “keluar” dalam keberagaman nada tanpa mengkotak-kotakan jenis musik yang sudah ada.
Penggarapan nomor ini diproduseri oleh musisi Tesla Manaf Effendi dan dibantu oleh Gina Dewi pada vokal seriosa. Proses rekaman album Littlelute disebarkan melalui akun Twitter resmi Littlelute dengan tagar #1album20hari. “Berlibur ke Poznan versi album akan berbeda yang sering kami bawakan secara live 2 tahun ke belakang ini. Akan ada experience yang berbeda jika pernah menonton kami secara live saat membawakan lagu ini,” ujar Dhea Febrina vokalis dari Littlelute dalam rilis pers.
Awal pertemuan tidak sengaja antara para personel dengan mimpi yang sama akhir 2013 silam. Saat itu, salah satu personel yang bernama Paman Atse ingin menampilkan musik dan visual yang unik yang bercirikan permainan alat musik bentuk mini. Kemudian para personel satu per satu terkumpul hingga terbentuk Littlelute yang beranggotakan Nona Dhea (vokal), Paman Farid (mandolin_, Paman Boiq (mandola), Paman Bob (perkusi), Paman Rengga (ukulele bass), dan Bung Endang (ukulele tenor).


Foto: Littlelute Docs.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Profil Band : Senggol Tromol

Image
Senggol Tromol adalah sebuah band dengan genre musik orkes parodi. Band ini terbentuk pada tangal 9 September 2009. Berawal dari sering nongkrong bareng teman-teman yang kebetulan semuanya dari jurusan Sendratasik (Seni Drama Tari dan Musik) UNNES. Dari iseng membuat lagu dengan lirk nyleneh hanya untuk bercanda, hinga pada akhirnya kita sepakat untuk lebih men- serius-i ke-iseng-an ini. Tahap awal kita memilh beberapa lagu yang layak untuk diperdengarkan di khalayak ramai, kemudian melukakan proses recording. Dari hasil recording tersebut, kita publikasikan melalui berbagai media dan ternyata mendapat tangapan positf dari masyarakat khususnya kaum muda-mudi yang notabenenya suka dengan hal-hal yang nyleneh dan lucu. Ditambah lagi kita mengabungkan unsur kendang dan bras section sehinga alunan musik Sengol Tromol bisa dinikmati semua kalangan. Hal ini terbukti dari beberapa tawaran mangung di berbagai tempat mulai dari event kampus, pensi SMA, promotion product, komunitas, bahk...
Read more

Werewolves Milik Auticed

Image
Tidak perlu lama menanti, dan akhirnya classical deathmetal asal Bumi Parahyangan, Auticed , resmi melepas single anyar mereka yang bertajuk “Werewolves”, pada hari Jum’at (28/11). Lagu ini menjadi nomor ketiga yang Auticed lepas setelah sebelumnya mereka mengedarkan “Terror Of Horror” dan “Senja Berkarat”. Sebagai ajang pengenalan konsep materi album kedua mereka, “Rise Of The Fallen Wizard”, yang akan mulai meneror pada 2015 mendatang. Sadis, mungkin itu menjadi diksi yang pas dalam memvisualkan karakter bermusik Auticed dalam track berdurasi 3 menit 07 detik ini. Sentuhan sound berdistorsi maut yang terdengar lebih segar seakan menjadi medium dari untaian not-not gitar rumit yang dimainkan dengan pola down stroke , yang mengalun harmonis bersama petikan gitar bernuansa klasik dari Ewet sang gitaris, di beberapa part lagu. Selain itu, gebukan blasting drum yang merentet tajam tanpa ampun dari sang drummer pun berpadu sempurna dengan geraman maut Rezy sang vokali...
Read more

Dried Cassava,Rilis Ulang Album 'Mind Thieves'

Image
Kuintet rock alternatif/funk dari Jakarta yang telah merilis dua album, "Mind Thieves" (2011) dan "Sensitive Explosive" (2015), Dried Cassava siap merilis ulang album perdana mereka "Mind Thieves". Melalui label Frisson Entertainment, studio album pertama dari grup yang terdiri dari Baskoro Juwono (vokal, gitar), Saras Juwono (vokal latar), Bana Drestanta (bas/vokal), Nandie Daniel (gitar/vokal), dan Kago Mahardono (drum) ini telah dirilis secara online di digital stores pada hari Jumat, tanggal 11 September 2015 lalu dan sudah bisa didapatkan di iTunes, Deezer, Spotify, Apple Music, dan digital platforms lainnya. Menurut keterangan pers yang diberikan oleh pihak Frisson, Jumat (18/9), "Mind Thieves" menjadi sebuah debut album yang manis dari Dried Cassava, karena keberhasilan albu itu membuat lima pemuda dikenal di belantika musik Indonesia sejak empat tahun lalu. "Mind Thieves" telah meramu berbagai unsur mu...
Read more