Sajama Cut Rilis Klip Baru, 'The German Abstract'

Kuartet indie rock asal Jakarta, Sajama Cut telah melepas video musik terbaru untuk single 'The German Abstract'. Lagu ini sendiri adalah single kedua dari album keempatnya Hobgoblin sekaligus klip ketiga dari album tersebut.
Berbeda dari dua video klip sebelumnya 'Bloodsport' dan 'Fatamorgana' yang menggunakan jasa dari para sineas lokal, kali ini Sajama Cut menggarap video klip sendirian. Typography untuk video The German Abstract digarap oleh sang kibordis, Hans Citra Patria, sedangkan director untuk video ini tak lain tak bukan adalah Marcel Thee, sang vokalis.
“Kita memikirkan beberapa konsep berbeda untuk video The German Abstract ini, dari yang harfiah sampai yang sangat esoterik. Tapi akhirnya kita memutuskan bahwa, sesuai dengan judulnya, visualisasi yang se-tema namun lebih abstrak dalam pengungkapannya lebih cocok,” ucap Marcel dalam rilis pers.
“Kita selalu berusaha menghindari penjelasan yang terlalu jelas, dan video ini mengungkapkan isi lirik The German Abstract dengan cukup baik secara estetika, tanpa terlalu ketara. Kita bukan aktor tentunya, jadi anak-anak band senang saja bahwa kita tidak harus tampil banyak di videonya. Peran mereka diganti dengan stok-stok visualisi kuno dan beberapa footage pribadi yang diambil dengan kamera thermal effect," lanjutnya.
Marcel juga menjelaskan seluk beluk tentang lagu tersebut. "The German Abstract adalah secara pribadi, salah satu lagu favorit gue di Hobgoblin. Draf awal lagu ini sedikit mengingkatkan gue pada New Order era tengah - sekitar 90-an, tapi hasil akhirnya tentu masih sangat tipikal kita. Ini adalah salah satu bassline Randy favorit gue juga, dan menunjukan kuatnya lineup Sajama Cut sekarang," paparnya.
Tidak hanya video klip. Untuk single ini, Sajama Cut juga bekerjasama dengan Adit Corsa, desainer grafis muda dari Jakarta, untuk membuat komik tentang The German Abstract. Komik berjudul Smokey Hills Crossbones ini menggambarkan nada-nada The German Abstract dalam bentuk visual, serta ke-abstrak-an yang cukup mewakili track tersebut.
"Buat gue komik ini menunjukan kompleksitas topik yang ingin gue bahas di lagu ini, tapi menambahkan sense of humor yang absurd dan sangat gue suka. Kita semua memang sudah lama mengangumi karya-karya Adit, dan ini merupakan sebuah kehormatan bahwa dia mau membuat intrepetasi dalam wujud komik dari salah satu lagu kita," ucap Marcel.
Hobgoblin adalah album keempat Sajama Cut yang dirilis Juni 2015 lalu melalui Elevation Records. Hobgoblin juga bisa didapatkan melalui iTunes.
Lihat video klip The German Abstract dibawah ini


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Profil Band : Senggol Tromol

Image
Senggol Tromol adalah sebuah band dengan genre musik orkes parodi. Band ini terbentuk pada tangal 9 September 2009. Berawal dari sering nongkrong bareng teman-teman yang kebetulan semuanya dari jurusan Sendratasik (Seni Drama Tari dan Musik) UNNES. Dari iseng membuat lagu dengan lirk nyleneh hanya untuk bercanda, hinga pada akhirnya kita sepakat untuk lebih men- serius-i ke-iseng-an ini. Tahap awal kita memilh beberapa lagu yang layak untuk diperdengarkan di khalayak ramai, kemudian melukakan proses recording. Dari hasil recording tersebut, kita publikasikan melalui berbagai media dan ternyata mendapat tangapan positf dari masyarakat khususnya kaum muda-mudi yang notabenenya suka dengan hal-hal yang nyleneh dan lucu. Ditambah lagi kita mengabungkan unsur kendang dan bras section sehinga alunan musik Sengol Tromol bisa dinikmati semua kalangan. Hal ini terbukti dari beberapa tawaran mangung di berbagai tempat mulai dari event kampus, pensi SMA, promotion product, komunitas, bahk...
Read more

Werewolves Milik Auticed

Image
Tidak perlu lama menanti, dan akhirnya classical deathmetal asal Bumi Parahyangan, Auticed , resmi melepas single anyar mereka yang bertajuk “Werewolves”, pada hari Jum’at (28/11). Lagu ini menjadi nomor ketiga yang Auticed lepas setelah sebelumnya mereka mengedarkan “Terror Of Horror” dan “Senja Berkarat”. Sebagai ajang pengenalan konsep materi album kedua mereka, “Rise Of The Fallen Wizard”, yang akan mulai meneror pada 2015 mendatang. Sadis, mungkin itu menjadi diksi yang pas dalam memvisualkan karakter bermusik Auticed dalam track berdurasi 3 menit 07 detik ini. Sentuhan sound berdistorsi maut yang terdengar lebih segar seakan menjadi medium dari untaian not-not gitar rumit yang dimainkan dengan pola down stroke , yang mengalun harmonis bersama petikan gitar bernuansa klasik dari Ewet sang gitaris, di beberapa part lagu. Selain itu, gebukan blasting drum yang merentet tajam tanpa ampun dari sang drummer pun berpadu sempurna dengan geraman maut Rezy sang vokali...
Read more

Dried Cassava,Rilis Ulang Album 'Mind Thieves'

Image
Kuintet rock alternatif/funk dari Jakarta yang telah merilis dua album, "Mind Thieves" (2011) dan "Sensitive Explosive" (2015), Dried Cassava siap merilis ulang album perdana mereka "Mind Thieves". Melalui label Frisson Entertainment, studio album pertama dari grup yang terdiri dari Baskoro Juwono (vokal, gitar), Saras Juwono (vokal latar), Bana Drestanta (bas/vokal), Nandie Daniel (gitar/vokal), dan Kago Mahardono (drum) ini telah dirilis secara online di digital stores pada hari Jumat, tanggal 11 September 2015 lalu dan sudah bisa didapatkan di iTunes, Deezer, Spotify, Apple Music, dan digital platforms lainnya. Menurut keterangan pers yang diberikan oleh pihak Frisson, Jumat (18/9), "Mind Thieves" menjadi sebuah debut album yang manis dari Dried Cassava, karena keberhasilan albu itu membuat lima pemuda dikenal di belantika musik Indonesia sejak empat tahun lalu. "Mind Thieves" telah meramu berbagai unsur mu...
Read more